Tulang Ekor (Coccyx) dan Kebangkitan Manusia

Dari Abu Hurairah r.a. bahawa Nabi SAW bersabda:
“Dalam tubuh manusia terdapat sebuah tulang yang tidak akan dimakan tanah selama-lamanya.Dari tulang itulah manusia akan dibentuk kembali pada hari kiamat kelak. Para sahabat bertanya: “Tulang apakah itu wahai Rasulullah?” Nabi SAW menjawab: “Itulah tulang ekor.”
- HR Bukhari, An-Nasaii, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad dan Malik.
Tulang ekor (coccyx) adalah tulang terakhir di bahagian bawah tulang belakang. Disebutkan dalam beberapa hadis bahawa tulang ini adalah asal manusia dan benih dari mana manusia akan dibangkitkan pada hari kiamat dan bahawa bahagian ini tidak reput di dalam tanah.
Dari Abu Hurairah, bahawa Nabi SAW bersabda:
“Seluruh anggota tubuh manusia akan musnah dimakan tanah, kecuali TULANG EKOR. Dari tulang itulah manusia akan dibentuk dan diciptakan kembali.”

Hadis-hadis di atas adalah jelas menerangkan hal ini dan mengandungi fakta-fakta berikut:
  1. Manusia diciptakan dari tulang ekor.
  2. Tulang ekor tidak akan reput.
  3. Pada hari kiamat, manusia akan dibangkitkan melalui tulang ekor.
Peringkat-Peringkat Pembentukan Janin
Pembentukan janin bermula apabila sperma bersenyawa dengan ovula.


Ovula yang disenyawa atau zigot terbahagi menjadi 2 sel, dan setiap sel pula terbahagi menjadi 2 sel yang lain. Pembahagian sel-sel dan pertumbuhannya berterusan sehingga pembentukan selaput embrio yang mengandungi 2 lapisan:
  • Luaran “Epiblast”: mengandungi cytotrophoblasts melekatkan embrio di dinding rahim dan membolehkan ia mendapatkan zat-zat makanan dari darah dan enzim-enzim dari kelenjar dinding rahim.
  • Dalaman “Hypoblast”: Dari mana janin dibentuk dengan Kehendak Allah Yang Maha Besar.Pada hari ke 15 coretan primitif (primitive streak) terbentuk pada bahagian dorsal embrio dengan hujung runcingnya disebut sebagai simpulan primitif (primitive node). Sisi di mana coretan primitif ini muncul dikenali sebagai bahagian belakang dari ceper embrio (embrio disk). Dari coretan primitif dan simpulan primituf inilah seluruh tisu-tisu janin dan organ-organ janin terbentuk seperti berikut:
  1. Ektoderma(Ectoderm): membentuk kulit dan sistem saraf tunjang
  2. Mesoderma(Mesoderm): membentuk saluran pencernaan otot polos, otot-otot rangka, sistem peredaran, jantung, tulang, sistem seksual dan kencing (kecuali pundi kencing), tisu-tisu subkutan (subcutaneous tissues), sistem limfatik, limpa dan korteks.
  3. Endoderma(Endoderm): membentuk lapisan saluran pencernaan dan sistem pernafasan, organ-organ yang berkait dengan saluran pencernaan (misalnya: hati dan pankreas), pundi, kelenjar tiroid, saluran pendengaran. Setelah itu, coretan primitif dan simpulan primitif menjadi menguncup dan berada di zon sakral, bahagian bawah terakhir tulang belakang, sehingga terbentuk tulang ekor. Oleh kerana itu, coretan primitif dan simpulan primitif menjadi tulang ekor yang telah Nabi SAW terangkan kepada kita mengenainya.
Tulang Ekor Tidak Boleh Reput


Para penyelidik mendapati bahawa pembentukan dan pengaturan sel-sel janin dan organisasi yang diberikan oleh coretan primitif dan simpulan primitif dan sebelum pembentukan mereka tidak ada pembezaan sel-sel yang mungkin boleh terjadi. Salah seorang penyelidik yang terkenal dalam membuktikan hal ini adalah saintis Jerman Hans Spemann.

Menurut eksperimennya ke atas coretan primitif dan simpulan primitif  dia menemukan bahawa mereka yang mengatur kejadian ini sebagai “Pengatur utama.” Beliau memotong bahagian dari satu janin dan ditanamkan/disusukkan dalam satu lagi janin yang berada pada peringkat embrio primer (minggu ketiga dan minggu keempat). Apa yang mengejutkan ia mengarah kepada pembentukan janin sekunder dalam tubuh tetamu disebabkan pengaruh dan pengaturan yang diberikan oleh sel-sel tetamu disekitarnya.

Pada tahun 1931, ketika Spemann menghancurkan pengatur utama dan menanamnya sekali lagi, kehancuran ini tidak menjejaskan eksperimen dan sekali lagi, satu embrio sekunder tumbuh. Pada 1933, Spemann dan saintis lain melakukan percubaan yang sama tetapi pengatur utama kali ini direbus pula. Sebuah embrio sekunder tumbuh, malah ia menunjukkan bahawa sel-sel tidak terjejas walau pun ianya direbus. Pada tahun 1935, Spemann dianugerahkan Hadiah Nobel dalam penemuan Pengatur Utama (Primary Organiser).

Dr. Othman Al-Djilani dan Syaikh Abdul Majid Al-Azzandani melakukan beberapa eksperimen pada tulang ekor pada bulan Ramadan 1423 di rumah Syeikh Abdul Majid Al-Azzandani di Sanaa. Salah satu dari lima vertebra tulang ekor dibakar di atas batu dengan menggunakan semburan gas api selama 10 minit hingga ke tahap pembakaran sepenuhnya (iaitu tulang menjadi merah kemudian hitam). Mereka meletakkan kepingan-kepingan arang ini dalam kotak yang disterilkan dan membawanya ke makmal analisis yang paling terkenal di Sanaa (makmal Al-Olaki).

Dr. Al-Olaki, seorang pensyarah histologi dan patologi di Universiti Sanaa, menganalisis kepingan-kepingan ini dan mendapati bahawa sel-sel dari jaringan tulang ekor itu tidak terjejas dan terselamat dari pembakaran (hanya otot, tisu-tisu lemak dan sel-sel tulang sumsum yang terbakar sedangkan pada sel-sel tulang ekor langsung tidak terjejas).

Kecacatan Pembentukan Janin Bukti Tulang Ekor Mengandungi Sel-Sel Ibu untuk Semua Rangkaian Tisu Manusia

Pembentukan janin adalah dari coretan primitif dan simpulan primitif, yang berada pada tulang belakang terakhir sakrum (tulang ekor) dan masih mengekalkan ciri-ciri mereka. Jika sekiranya bahagian ini terangsang, mereka mulai tumbuh sama dengan seperti pertumbuhan janin dan menjadi tumor (teratoma) yang menyerupai sebuah janin yang cacat dengan beberapa organ terbentuk sempurna (tangan atau kaki dengan kuku). Oleh kerana itu sakrum memang mengandungi sel-sel ibu dan apa yang Nabi SAW bersabda tentang kebangkitan manusia dari tulang ekor mereka pada hari kiamat telah dibuktikan.

Kesimpulan: tulang ekor yang mengandungi coretan primitif dan simpulan primitif serta mereka dapat tumbuh memberikan tiga lapisan yang membentuk janin: ektoderma, mesoderma dan endoderma dan sehinggakan boleh membentuk semua organ. Apabila pakar bedah membedah tumor tersebut mereka menjumpai organ-organ yang terbentuk sempurna di dalamnya seperti gigi, rambut dan sebagainya.

Oleh yang demikian, maka manusia dapat diciptakan kembali dari tulang ekor mereka yang mengandungi coretan primitif dan simpulan primitif.

KUNDALINI & TULANG SULBI (COCCYX)
Kundalini merupakan energi psiko-spiritual, energi kesadaran, yang masih tertidur dan dapat dibangunkan dengan berbagai macam disiplin spiritual (seperti meditasi), oleh karena kecelakaan atau bahkan bangkit dengan sendirinya dan membawa suatu bentuk kesadaran baru / pencerahan bagi orang yang bersangkutan. Kundalini secara harafiah berarti “ular” atau “kekuatan naga” (bahasa sansekerta), dikatakan demikian karena adanya kepercayaan bahwa kundalini terletak melingkar seperti naga di cakra dasar di dasar tulang punggung (tulang ekor / coccyx).

Kundalini memiliki dua sifat, yaitu berupa energi statis dan dinamis. Energi dinamis kundalini berada / mengalir di seluruh tubuh manusia, yang digunakan untuk beraktivitas, tumbuh dan berkembang, termasuk didalamnya yang disebut tenaga dalam. Sedangkan energi Statis kundalini adalah kundalini yang tertidur di cakra dasar, tepatnya di coccyx. Energi statis kundalini inilah yang dipercaya memiliki kekuatan yang luar biasa dahsyatnya, terlebih lagi jika dibangkitkan, dirubah menjadi energi dinamis.

Apabila kundalini bangkit (energi statis kundalini menjadi energi dinamis), kundalini akan naik dari cakra dasar melalui jalur shumsuna di tulang punggung menuju ke cakra mahkota bagaikana ait yang berubah menjadi uap air. Setibanya di cakra mahkota, energi kundalini tersebut akan memancar keluar dari cakra mahkota dan jatuh (seperti hujan) ke tubuh menuju kembali ke cakra dasar. Meskipun kundalini tersebut naik sampai ke cakra mahkota, kundalini pada dasarnya akan tetap berada di cakra dasar (di coccyx).

Coccyx (tulang ekor / tulang sulbi) adalah ruas terakhir tulang punggung. Apa yang istimewa dari coccyx (selanjutnya saya sebut tulang sulbi) ini?

Tulang sulbi (coccyx) dan kundalini bagaikan siput, dimana tulang sulbi adalah cangkang / rumah bagi kundalini, sebagaimana hubungan siput dengan cangkang mereka. Keduanya tak kan bisa hidup sendiri / terpisah dari cangkang / rumahnya.

Sebagaimana ditulis Daudah, tulang sulbi disebutkan sebagai asal mula penciptaan manusia. Hal itu berdasarkan hadis dan penelitian ilmiah tentang penciptaan (pembentukan) manusia. Berikut hadis yang dimaksud:
  1. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasul saw bersabda, ‘Semua bagian tubuh anak Adam akan dimakan tanah kecuali tulang sulbi yang darinya ia mulai diciptakan dan darinya dia akan dibangkitkan.’ (HR Bukhari, Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad in Musnad-nya, dan Malik in kitab al-Muwaththa’).
  2. Diriwayatkan Abu Hurairah bahwa Rasul saw bersabda, ’Ada satu tulang pada anak Adam yang tidak dimakan tanah.’ Mereka bertanya, ‘Apa itu, ya Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Tulang sulbi.’ (HR Bukhari, Nasa’i, Abu Daud, Ibnu Majah, Ahmad dalam kitabnya al-Musnad, and Malik dalam kitabnya al-Muwaththa’).

1. Tulang Ekor


حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا الْمُغِيرَةُ يَعْنِي الْحِزَامِيَّ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ " أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ ابْنِ آدَمَ يَأْكُلُهُ التُّرَابُ إِلَّا عَجْب َ الذَّنَبِ مِنْهُ خُلِقَ وَفِيهِ يُرَكَّبُ " (Muslim; 5254)

Seluruh bagian tubuh anak Adam akan (hancur) dimakan tanah kecuali tulang ekor. Darinya tubuh diciptakan dan dengannya dirakit kembali. (Muslim)


Dari kedua hadis tersebut, Daudah menyimpulkan:
  1. Manusia diciptakan mulai dari tulang sulbi.
  2. Tulang sulbi tidak hancur.
  3. Pada hari Kiamat, kebangkitan manusia bermula dari tulang sulbi
Firman Allah yang bermaksud


"Engkau memasukkan malam ke dalam siang, dan Engkau memasukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup daripada yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati daripada yang hidup" (surah Ali I'mran 3:27).

Maka jasad-jasad akan ditumbuhkan buat kali ke dua daripada hujung ekor seperti mana ia telah tumbuh buat kali pertama di dalam rahim ibu.

Selanjutnya Daudah menulis tentang manusia diciptakan mulai dari tulang sulbi (tahap-tahap pembentukan janin), sebagai berikut;

Tahap-Tahap Pembentukan Janin

Ketika sperma membuahi ovum, maka pembentukan janin dimulai. Ovum yang telah terbuahi atau disebut zigot itu terbelah menjadi dua sel, dan masing-masing sel itu membelah menjadi dua sel lagi. Pembelahan dan perkembangan sel itu berlangsung hingga terbentuknya embryonic disk (lempengan embrio) yang memiliki dua lapisan.
  • External Epiblast yang terdiri dari cytotrophoblasts yang menyuplai makanan embrio pada dinding uterus, dan menyalurkan nutrisi dari darah dan cairan kelenjar pada dinding uterus.
  • Internal Hypoblast: Dimulai sejak janin terbentuk dengan ijin Allah. Pada hari ke-15, lapisan sederhana muncul pada bagian belakang embrio dengan bagian belakang yang tirus, dan disebut primitive node (gumpalan sederhana).
Sisi unsur primitif yang muncul itu diketahui sebagai bagian belakang dari embrio. Dari unsur primitif dan gumpalan sederhana ini seluruh jaringan dan organ janin terbentuk sebagai berikut:
  • Ectoderm, membentuk kulit dan sistem syaraf pusat.
  • Mesoderm, membentuk otok halus sistim digestive (pencernaan), otot skeletal (kerangka), sistem sirkulasi, jantung, tulang pada bagian kelamin, dan sistem urine (selain kandung kemih), jaringan subcutaneous, the sistem limpa, limpa, dan kulit luar.
  • Endoderm membentuk lapisan pada sistim digestive, sistem pernafasan, organ-organ yang berhubungan dengan sistim digestive (seperti liver and pankreas), kandung kemih, kelenjar thyroid (gondok), dan saluran pendengaran.
Jadi, lapisan dan gumpalan sederhana itu merupakan tulang sulbi yang dijelaskan Nabi saw kepada kita. Cacat pada janin merupakan bukti bahwa tulang sulbi itu mengandung sel-sel induk bagi seluruh jaringan manusia.

Kesimpulannya, tulang sulbi itu merupakan gumpalan sederhana, dan ia bisa berkembang dengan menghasilkan tiga lapisan yang membentuk janin: ectoderm, mesoderm and endoderm. Ia juga membentuk seluruh organ tubuh..


Hal tersebut sesuai dengan QS. Al-Araf 172:

"Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)"

Selanjutnya Daudah mengemukaan bahwa tulang sulbi tidak dapat hancur;

Tulang Sulbi tidak Bisa Hancur:

Berbagai riset menemukan bahwa pembentukan dan pengorganisasian sel-sel janin itu ditopang sepenuhnya oleh lapisan dan gumpalan sederhana, dan sebelum pembentukannya tidak ada diferensiasi sel-sel. Salah seorang peneliti terkemuka yang membuktikan hal ini adalah ilmuwan Jerman yang bernama Hans Spemann.

Setelah melakukan eksperimen-eksperimen terhadap lapisan dan gumpalan sederhana yang mengatur penciptaan janin, dan karena itu ia menyebutnya ‘primary organizer’, maka ia memotong bagian ini dari satu janin dan mengimplantasinya (cangkok) pada janin lain pada tahapan permulaan embrio (minggu ketiga dan keempat). Upaya ini membawa kepada pembentukan janin skunder pada guest body (organ tamu) segera sesudah pencampuran dan pembentukan yang ditopang oleh sel-sel tamu pada implantasi itu.

Ilmuwan Jerman tersebut memulai eksperimennya pada ampibi dengan melakukan implantasi primary organiser pada janin kedua, yang mengakibatkan perkembangan embrio skunder.

Pada tahun 1931, ketika Spemann memotong ‘primary organiser’ dan mengimplantasinya, maka potongan itu tidak memengaruhi eksperiman lagi, sementara embrio skunder itu tetap berkembang.


Pada tahun 1933, Spemann dan ilmuwan lain mengadakan eksperimen yang sama, tetapi kali ini primary organiser itu dipanaskan. Embrio sekunder itu tetap berkembang meskipun primary organiser itu dipanaskan, dan itu menunjukkan bawha sel-sel tersebut tidak terpengaruh. Pada tahun 1935, Spemann dianugerahi Nobel atas penemuannya tentang Primary Organiser tersebut.

Dr Othman Al Djilani dan Syaikh Abdul Majid melakukan beberapa eksperimen terhadap tulang sulbi pada bulan Ramadhan 1423 di Rumah Sheikh Abdul Majid Azzandani, di Sanaa, Yaman.

Keduanya memanggang tulang punggung berikut tulang sulbi dengan gas selama sepuluh menit hingga benar-benar terbakar (tulang-tulang berubah merah lalu hitam). Kemudian keduanya meletakkan potongan-potongan yang telah gosong itu pada kotak steril, dan membawanya ke laboratorim analisa terkenal di Sanaa (Al Olaki Laboratory). Dr al Olaki, the professor bidang histologi dan pathologi di Sanaa University, menganalisa potongan-potongan tersebut dan menemukan bahwa sel-sel pada jaringan tulang coccyx tidak terpengaruh, dan ia dapat bertahan terhadap pembakaran (hanya otot, jaringan lemak, dan sel-sel sumsum tulang saja yang terbakar, sementara sel-sel tulang tidak terpengaruh).

Dari pemaparan di atas, juga terbuktikan bahwa tulang sulbi dan kundalini memiliki hubungan yang erat bagaikan siput dan cangkangnya. Kundalini yang dipercaya sebagai energi yang luar biasa menginduksi tulang sulbi dengan energi yang luar biasa pula agar tidak hancur. Dan ini tentunya terjadi atas KEHENDAK SANG PENCIPTA.

Selain itu, secara tidak langsung dapat diketahui bahwa kundalini BUKANLAH suatu kekuatan yang negatif yang membahayakan di khuatiri kundalini jika pembangkitan tidak di kendalikan dengan baik akan berefek negatif dari positif. KUNDALINI adalah ENERGI yang SANGAT POSITIF yang murni, salah satu bentuk energi ilahiah yang dianugrahkan Tuhan pada manusia.


Back to top

 Back to top

0 komentar:

Peneliti Akui Ada Titik God Spot di Otak Manusia

Hidayatullah.com--Para ahli meyakini ada satu titik di otak kita yang sangat berhubungan dengan spiritual atau biasa dikenal dengan God Spot yang membuat seseorang mempunyai pengalaman rohani, namun ternyata setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, Jurnal Internasional Psikologi Agama mengungkapkan God Spot tidak hanya terpusat pada satu daerah melainkan tersebar di sejumlah daerah.

"Kami telah menemukan dasar neuro-psikologis untuk spiritual, dan ternyata tidak terisolasi pada satu daerah tertentu di otak. Spiritual adalah konsep yang jauh lebih dinamis sehingga menggunakan banyak bagian dari otak serta memainkan peranan yang lebih signifikan. Tetapi mereka semua bekerjasama untuk memfasilitasi pengalamanan spiritual seseorang," jelas Brick Johnstone, profesor psikologi kesehatan di University of Missouri Sekolah Profesi Kesehatan, dikutip laman www.huffingtonpost.com, Sabtu (20/04/2012).

Studi ini menemukan bahwa responden survei yang menghadiri gereja atau berpartisipasi dalam praktik keagamaan terukur dengan meningkatnya aktivitas di lobus frontal otak mereka, sehingga mereka dapat memutuskan apa yang baik dan tidak, serta memahami konsekuensi yang akan mereka terima di kemudian hari.

Diketahui bahwa sisi kanan lobus parestalis berhubungan dengan orientasi diri, sedangkan sisi kiri berhubungan dengan hubungan individu dengan orang lain. Uniknya, ketika seseorang benar-benar memiliki kedekatan dengan Tuhan atau dalam kategori spiritual, maka lobus parestalis kanannya akan rusak sehingga dia akan lebih memikirkan orang lain dibandingkan memikirkan dirinya sendiri.


Juga ditemukan bahwa orang yang mengalami kerusakan pada lobus pariestalis kanan otak, bagian otak yang berhubungan dengan orientasi diri, mempunyai pengalaman rohani yang baik serta memiliki rasa kedekatan yang tinggi dengan kekuatan spiritual dan menyebabkan menurunnya fokus pada diri sendiri. Namun Johnstone menjelaskan, hal ini tidak dapat diartikan bahwa orang yang relegius mengalami kerusakan otak, sebaliknya hal ini selaras dengan apa yang disampaikan kitab suci bahwa seseorang tidak boleh fokus terhadap diri sendiri melainkan mendahulukan kepentingan orang lain.

Adanya beberapa bagian di otak yang merupakan God Spot membuktikan bahwa Tuhan merancang manusia dengan sedemikian rupa agar memiliki hubungan dengan pribadi-Nya. Namun seringkali manusia mengingkari kebutuhan tersebut dan menggantinya dengan hal-hal lain yang justru menyebabkan kekosongan dalam diri mereka.

Sebelum ini, penelitian serupa pernah dilakukan  Neurolog Michael Persinger di awal tahun 1990-an, juga  Ramachandran, Neurolog Amerika berkebangsaan India, bersama timnya di Universitas California (UCLA). Menurut mereka,  God Spot ada dalam otak manusia yang terpasang ini terletak di antara hubungan-hubungan syaraf dalam cuping-cuping temporal otak.

Debat tentang God Spot bukan saja dengan kalangan ilmuwan neurologi tetapi juga kelompok gereja yang pada dasarnya menentang teologi New Age Movement. Bagi teologi Kristen, Tuhan adalah personal berada di luar diri manusia.

Sementara dalam Islam tidak pernah dijelaskan soal titik God Spot. Hanya jika ada yang bertanya di mana Allah, masalah ini  telah dijawab Allah SWT dalam al-Quran. Yang mengatakan, "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. …" – (QS.al-Baqarah [2]:186)

Dalam surat lain, Allah mengatakan, "Dan sesungguhnya, Kami telah menciptakan manusia, dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih (dekat) kepadanya daripada urat lehernya," (QS: Qaf [50]:16).*

Rep: Panji Islam
Red: Cholis Akbar

0 komentar:

Syekh Yasin Al-Padani : Ahli Hadits dan Sanad Kitab Mekkah Keturunan Padang Sumatra Barat Indonesia

 لله درك يا ياسين من رجل……أم القرى أنت قاضيها ومفتيها
في كل فن وموضوع لقد كتبا ……يداك ما أثلج الألباب يحديها
"Bagus perbuatanmu wahai Yasin
Engkau adalah salah seorang tokoh dari Ummul Quro
Engkaulah qodhi dan muftinya
Setiap pandan judul ilmu tertulis dari dua tanganmu
Alangkah sejuknya fikiran karena terhibur olehnya"

Itulah penggalan sya`ir yang terungkap dari seorang Al-Habib As-Sayyid Segaf bin Muhammad As-Sagaf, salah seorang ulama besar yang berasal dari Hadramaut. Sya`ir ini sengaja dibuat untuk mengungkapkan kekaguman beliau terhadap Syekh Yasin Al-Fadany, bahkan beliau menggelarinya dengan As-Suyuthy zamanihi (Imam Suyuthy dizamannya).

Nama lengkapnya adalah Abu Al-Faidh Alam Ad-Diin Muhammad Yasin  bin Isa Al-Fadany. Lahir di Kota Mekkah tahun 1916. Beliau merupakan ulama besar Masjidil Haram yang memiliki darah Padang Sumatera Barat. Salah satu sosok Ulama Indonesia yang namanya terukir indah oleh tinta emas sejarah karena keluasan ilmunya.

Sejak kecil Yasin Al-Fadany sudah memunculkan tanda-tanda akan menjadi ulama besar, beliau sudah menunjukan kecerdasan yang luar biasa. Menginjak usia remaja Yasin sudah mampu mengungguli rekan-rekannya dalam penguasaan ilmu hadits dan fiqh, bahkan para gurunya sangat mengaguminya. Dia mulai belajar kepada ayahnya Syekh Muhammad Isa, kemudian dia melanjutkan pendidikan di Madrasah Ash-Shauthiyyah. Diantara guru-gurunya adalah Syekh Mukhtar Usman, Syekh Hasan Al Masysath dan Habib Muhsin bin Ali Al-Musawa.

Sekitar tahun 1934 terjadi konflik yang menyangkut masalah nasionalisme di Madrasah Ash-Shauthiyyah. Para pelajar yang berasal dari Asia Tenggara khususnya dari Indonesia mendapat perlakuan yang kurang baik dari para pengajar, sehingga Yasin Al-Fadany memberikan ide kepada rekan-rekannya untuk mendirikan Madrasah Darul Ulum di Mekkah, ternyata gayungpun bersambut, ide Yasin tidak bertepuk sebelah tangan, teman-temannya menyambut baik ide yang dilontarkannya, sehingga banyak diantara pelajar-pelajar yang berasal dari Asia Tenggara berbodong-bondong untuk pindah ke madrasah baru ini.


PUJIAN PARA ULAMA
Kecerdasan dan kehebatan Syekh Yasin Al Fadany mendapat pujian dari para ulama. Banyak ulama-ulama besar yang memberikan nilai positif terhadap beliau, bahkan ada yang sengaja menciptakan sebuah syair untuk mengungkapkan kekagumanya terhadap Yasin Al-Fadany.

Dr. Abdul Wahhab bin Abu Sulaiman (Dosen Dirasat `Ulya Universitas Ummul Quro) didalam kitabnya: الجواهر الثمينة في بيان أدلة عالم berkata: Syekh Yasin adalah seorang muhaddits, faqih, Mudir Madrasah Darul Ulum dan telah melahirkan banyak karya.

Syekh Umar Abdul Jabbar berkata didalam surat kabar Al-Bilad (Jumat 24 Dzulqaidah 1379H/1960M): “…bahkan yang terbesar dari amal bakti Syekh Yasin adalah membuka madrasah putri pada tahun 1362H. Dimana dalam perjalanannya selalu ada rintangan, namun beliau dapat mengatasinya dengan penuh kesabaran dan ketabahan…"

As-Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Abdurrahman Al-Ahdal salah seorang mufti di Negara Yaman pernah membuat sebuah syair yang dikhususkan untuk memuji Syekh Yasin Al-Fadani, dalam salah satu bait syairnya dia berkata:
أنت في العلم والمعاني فريد…… وبعقد الفخار أنت الوحيد
"Engkau tiada taranya dari segi ilmu dan ma`any, diantara banyak kejayaan yang dibangun orang, kaulah satu-satunya yang jaya".

Dr. Ali Jum`ah yang menjabat sebagai Mufti Mesir dalam buku Hasyiah Al-Imam Al-Baijuri Ala Jauharatittauhid yang ditahqiqnya mengatakan bahwa beliau pernah menerima ijazah sanad dari Yasin Al Fadany yang digelarinya sebagai Musnid Ad Dunya.

KARYA-KARYA YASIN AL-FADANY
Imam Suyuthy abad 20 ini telah melahirkan karya-karya yang tidak kurang dari 100 judul buku, semuanya tersebar menjadi rujukan lembaga-lembaga islam dan pondok pesantren, baik itu di Timur Tengah maupun di Asia Tenggara. Susunan bahasanya yang sangat tinggi dan sistematis serta isinya yang padat menjadikan karya beliau banyak digunakan oleh para ulama dan pelajar sebagai referensi. Karya beliau yang banyak ini tersebar ke dalam beberapa jenis ilmu, diantaranya: 9 kitab membahas tentang Hadits, 25 kitab tentang Ilmu dan Ushul Fiqh, 36 kitab tentang Ilmu Falak. Sedangkan sisanya membahas tentang cabang-cabang ilmu yang lain.

Diantara karya-karya Yasin Al-Fadany yang terkenal adalah:
  1. Fathul ‘allam  Syarah dari kitab Hadist Bulughul Maram
  2. Ad-Durr Al-Madhud fi Syarah Sunan Abu Dawud
  3. Nail Al-Ma`mul Hasyiah `Ala Lubb Al-Ushul Al-Fiqh
  4. Al-Fawaid Al-Janiyah `Ala Qawa`idil Al-Fiqhiyah
  5.  Fath al-’Allam: Syarh Bulugh al-Maram
  6. Arba’un Hadithan min Arba’in Kitaban ‘an Arab’in Syaikhan
  7. Al-Arba’un al-Buldaniyyah: Arba’un Hadithan ‘an Arba’in Syaikhan min Arba’in Baladan.
  8. Arba’un Hadithan Musalsalatan bi al-Nuhat ila Syeikh Jalal al-Din al-Suyuti.
  9.  Bughyah al-Murid min ‘Ulum al-Asanid

MURID-MURID YASIN AL-FADANY
Ulama keturunan Minagkabau ini memiliki banyak kader yang melanjutkan tongka estafet perjuangan beliau. Diantara murid Syekh Yasin yang mengambil sanad dari beliau adalah:
Al-Habib Umar bin Muhammad (Yaman), Syekh Muhammad Ali As-Shabuniy (Syam), Dr. Muhammad Ad-Dimasyqy, Dr. Ali Jum`ah (Mufti Mesir), Syekh Ismail Zein Al-Yamaniy, Hasan Qathirjy dan H. M. Zaini Abdul Ghany (Kalimantan).

Banyak juga murid-murid beliau yang selain mengambil Sanad Hadits, ijazah `amah dan khashshah juga diberi izin untuk mengajar di Darul Ulum. diantaranya:
H. Sayyid Hamid Al-Kaff, Dr. Muslim Nasution, H. Ahmad Damanhuri, H. M.Yusuf Hasyim, H. M. Abrar Dahlan dan Dr. Sayyid Agil Husain Al Munawwar.
Syekh Yasin Al-fadany sering mengadakan kunjungan keberbagai belahan dunia, terutama ke Indonesia, negeri asal beliau. Dari kunjungan itu, tidak sedikit para ulama yang bertemu dengan beliau ingin dianggap sebagai murid oleh beliau dan diberikan ijazah sanad.

Ada sebuah kisah menarik yang terjadi ketika beliau berkunjung ke Indonesia, beliau ditemui oleh KH. Syafi`I Hadzmi untuk diangkat sebagai murid, tapi ketika itu Syekh Yasin menolak, bukan karena tidak suka atau ada hal lain. Namun Syekh Yasin menganggap bahwa dirinya tidak pantas menjadi guru dan beliau mengatakan bahwa dirinyalah yang pantas menjadi murid KH. Syafi`i Hadzami. Syekh Yasin menilai bahwa Kedalam ilmu yang dimiliki KH. Syafi’i Hadzami tak diragukan lagi. KH. Syafi’i hadzami begitu terkenal namanya di Kota Mekkah sebagai Sosok Ulama Indonesai yang memiliki keluasan ilmu.

KEJADIAN MENARIK PADA YASIN AL-FADANY
Zakariya Thalib asal Suriah berkunjung kerumah Syekh Yasin pada Hari Jum`at, ketika azan jum`at berkumandang, beliau masih saja duduk santai, maka Zakariyapun pergi sendirian ke masjid terdakat. Selesai Sholat Jum`at Zakariya menemui salah seorang temannya dan menceritakan bahwa Syekh Yasin tidak melaksanakan Sholat Jum`at, tapi temannya itu membantah pernyataan Zakariya, karena dia melaksanakan Sholat Jum`at bersama Syekh Yasin di Masjid Syekh Hasan Massyath Ra yang jaraknya jauh sekali dari rumah beliau.

Ketika K. H. Abdul Hamid di Jakarta sedang mengajar Ilmu Fiqh bab diyat, beliau mengalami kesulitan sehingga proses belajar terhenti, pada malam harinya K. H. Abdul Hamid menerima sepucuk surat dari Syekh Yasin, ternyata surat itu berisi tentang jawaban dari kesulitan yang dihadapuinya. Sang kiyaipun terheran, dari mana Syekh Yasin tau, sedangkan dia tidak pernah nmengadukan hal ini kepada siapapun.
Begitulah sosok seorang Yasin Al-fadany, ulama Masjidil Haram keturunan Minangkabau yang telah melahirkan banyak karya monumental.

Tahun 1990 Syekh Yasin Al-fadany dipanggil sang pencipta, seluruh dunia merasa berduka dengan kepergian sosok ulama hadits yang memiliki segudang ilmu dan menjadi rujukan para ulama.
Kita sebagai warga Indonesia boleh berbangga, bangsa kita memiliki ulama-ulama yang sangat terkenal, yang ketinggian ilmunya diakui oleh para ulama di Masjidil Haram dan dunia. Sebut saja Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani (Banten), Syekh Yasin Al-Fadany (Sumatera Barat), Ahmad Khatib Al-Minangkabawy (Sumatera Barat), Syekh Ahmad Khatib Sambas (Kalimantan), Syekh Muhammad Zainuddin Al-fancuri(Lombok) dan lainnya.
Tapi, apakah kita hanya bisa berbangga, tanpa bisa berbuat apa-apa dan meneladani semangat beliau dalam menuntut ilmu? Jawabannya ada pada diri kita!!!
Wallahu A`lam Bish Shawab.

0 komentar:

Syeikh Yasin Padang Layani Sendiri Gus Dur

Syeikh Yasin Padang, salah satu ulama keturunan Indonesia yang yang menjadi benteng ajaran ahlusunnah wal jamaah merupakan ulama yang sangat dihormati di dunia. Ulama ini juga sangat dihormati oleh warga NU.

Bernama lengkap Syeikh Muhammad Yasin bin Muhammad Isa Al-Fadani lahir di kota Makkah pada tahun 1915 dan wafat pada tahun 1990. Ia adalah Muhaddits, Faqih, ahli tasawwuf dan kepala Madrasah Darul-Ulum, yang siswanya banyak berasal dari Indonesia.

Jumlah karya beliau mencapai 97 Kitab, di antaranya 9 kitab tentang Ilmu Hadits, 25 kitab tentang Ilmu dan Ushul Fiqih, 36 buku tentang ilmu Falak, dan sisanya tentang ilmu-ilmu yang lain.

Ia memiliki gaya hidup yang sangat sederhana, hanya menggunakan kaos dan sarung dan sering nongkrong di “Gahwaji” untuk Nyisyah (menghisap rokok arab)… tak seorangpun yang berani mencelanya karena kekayaan ilmu yang dimiliki

Pada muktamar NU tahun 1979, ia datang ke Indonesia dan selanjutnya melakukan kunjungan ke sejumlah pesantren, yang dihadiri oleh ribuan warga NU yang ingin bertemu langsung dengannya.

Ia juga dikenal memiliki banyak kekeramatan. Diantara cerita yang beredar soal kekeramatannya adalah Zakariyya Thalib asal Syiria pernah mendatangi rumah Syeikh Yasin Pada hari Jumat. Ketika Azan Jumat dikumandangkan, Syeikh Yasin masih saja di rumah, akhirnya Zakariyya keluar dan sholat di masjid terdekat. Seusai sholat Jum’at, ia menemui seorang kawan, Zakariyyapun bercerita pada temannya bahwa Syeikh Yasin ra. tidak sholat Jum’at. Namun dibantah oleh temannya karena kata temannya, “kami sama-sama Syekh solat di Nuzhah, yaitu di Masjid Syekh Hasan Massyat ra. yang jaraknya jauh sekali dari rumah beliau”…

HM Abrar Dahlan bercerita, suatu hari Syeikh Yasin pernah menyuruh saya membikin Syai (teh) dan Syesah (yang biasa diisap dengan tembakau dari buah-buahan/rokok tradisi bangsa Arab). Setalah dibikinkan dan Syeikh mulai meminum teh, ia keluar menuju Masjidil-Haram. Ketika kembali, saya melihat Syeikh Yasin baru pulang mengajar dari Masjid Al-Haram dengan membawa beberapa kitab… saya menjadi heran, anehnya tadi di rumah menyuruh saya bikin teh, sekarang beliau baru pulang dari masjid.

Dikisahkan ketika KH Abdul Hamid di Jakarta sedang mengajar dalam ilmu fiqih “bab diyat”, ia menemukan kesulitan dalam suatu hal sehingga pengajian terhenti karenanya… malam hari itu juga, ia menerima sepucuk surat dari Syeikh Yasin, ternyata isi surat itu adalah jawaban kesulitan yang dihadapinya. Iapun merasa heran, dari mana Syekh Yasin tahu…? Sedangkan KH Abdul Hamid sendiri tidak pernah menanyakan kepada siapapun tentang kesulitan ini..!

Kisah hubungan antara Syeikh Yasin Padang dan Gus Dur juga diungkapkan oleh KH Said Aqil Siroj. Dalam satu kunjungan ke Arab Saudi, Gus Dur menyempatkan diri singgah ke rumah Syeikh Yasin.

Dalam pertemuan tersebut, Gus Dur mendapat penghormatan yang luar biasa, meskipun usianya lebih muda, Syeikh Yasin melayani sendiri Gus Dur, mengambilkan air, kurma dan lainnya, tidak boleh dilayani oleh para pembantunya.

Kiai Said juga mendapat sejumlah cerita soal karomah Syeikh Yasin. Ketika sedang makan siang, ada ustadz anak buahnya, namanya Abdurrahim dari Kupang, keluar ruangan, tiba-tiba Syeikh Yasin bilang, Abdurrahim diiringin malaikat, “E.. jam enam sore mati,” katanya.

Waktu Irak mau nyerang Kuwait, Syeikh Yasin tiba-tiba kemringet, ditanya sama Tantowi Musaddad, “Darimana?”, “Dari Kuwait, lihat bangkai dan darah,”

“Ini tanda kewaliannya Syeikh Yasin, orang kayak gitu dengan Gus Dur hormat dan memberi perlakukan istimewa, padahal juga sudah sepuh banget,” tandasnya. (mkf)

Sumber : NU Online

0 komentar:

Copyright © 2012 Malin Renceh.